Cara menghitung biaya pasang baja ringan – Atap baja ringan yang sekarang sedang tren di Indonesia terdiri dari 2 bagian. Bagiannya meliputi rangka baja ringan dan kap atau genteng penutup yang materialnya juga dari turunan bahan baja ringan yaitu genteng metal, genteng metal pasir, spandek, dan spandek pasir. Rangka baja ringan fleksibel karena bisa dipasangkan dengan genteng model apapun selain baja ringan. Atap baja ringan kini banyak dipilih para pemilik rumah karena dinilai lebih kuat dan ekonomis. Sebelum memasang, yuk kita cek harga atap baja ringan tahun ini beserta cara menghitung biaya pasangnya secara keseluruhan!
Atap baja ringan terbuat dari material baja yang lebih ringan dibandingkan dengan baja konvensional namun dengan kekuatan yang mumpuni. Selain ringan dan mudah dibentuk, baja ringan terbilang lebih murah dari pada atap kayu, dengan kekokohan yang dapat diandalkan. Ketahanannya bisa mencapai bertahun-tahun dan mampu menopang beban berat. Materialnya tidak mudah berkarat dan unggul dalam menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal.
Silaka lihat cara menghitung kebutuhan material atap baja ringan dalam simulasi 3D di bawah ini agar akurat:
Cara Menghitung Kebutuhan Material Atap Baja Ringan
Ada rumus sederhana dan cukup mudah dalam menghitung volume kebutuhan atap baja ringan untuk rumah. Rumus ini pun sebenarnya telah ditentukan sejak lama.
Rumus menghitung volume atap rumah juga tidak terbilang sulit dan dihitung menggunakan ukuran per m2 (meter persegi).
Berikut hitungan yang bisa kita gunakan:
(Panjang bangunan + overstek genteng {kedua sisi} ) x (lebar bangunan + overstek genteng {kedua sisi})/derajat kemiringan atap genteng (cos derajat)
Ket:
– Overstek = atap lebihan, jarak dari tembok luar sampai ujung atap
Mencari jasa interior (plafon, wallpaper, lantai vinyl, dll) berpengalaman dan amanah, pekerjaan detail dan rapi? langsung klik Amanah Interior
Contoh Kasus Cara Menentukan Luas Atap Rumah
Untuk menghindari kasus salah hitung atau kebingungan, mari kita bahas menggunakan contoh kasus berikut ini.
Sebagai contoh, rumah yang baru anda beli memiliki panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 12 meter.
Sementara itu, kelengkapan overstek berukuran 1 meter tiap sisinya.
Kemiringan atap pada rumah baru kamu adalah 35 derajat.
Maka dari itu, hitungan volume atap kamu adalah sebagai berikut:
(12 + 1 + 1) x (15 + 1 + 1)/(cos dari 35 = 0,819)
Jadi, volume atap rumah kamu adalah 14 x 17 dibagi 0,819.
Hasilnya adalah 290 m2.
Cara Cara Menghitung Biaya Pasang Baja Ringan Untuk Atap
Anda dapat menghitung sendiri estimasi biaya sebelum anda memasang kerangka baja ringan untuk atap rumah anda.
Berapa jumlah material baja ringan yang anda butuhkan dapat ditentukan dengan perhitungan volume atap di atas.
Namun, hal tersebut belum menutup berapa banyak uang yang harus kamu keluarkan untuk membangun atap rumah.
Buatlah sketsa atap terlebih dahulu sebagai sikap pencegahan kurangnya material rangka.
Jangan lupa sertakan penutup atap (genteng) yang akan kamu beli.
Untungnya, saat ini sudah banyak jasa pemasangan atap rumah yang sekaligus menawarkan biaya penutup atap dalam satu paket harga.
Namun, rumus sederhana untuk penghitungan harga atap baja adalah sebagai berikut:
(volume atap rumah x harga baja ringan per m2) + (volume atap rumah x harga penutup atap per m2)
Seperti biasa, untuk menghindari kasus salah hitung atau kebingungan, mari kita bahas menggunakan contoh kasus.
Setelah menghitung volume atap baja ringan rumah anda, ternyata LAR (Luas Atap Rumah) anda adalah 290 m2.
Baja ringan yang anda pilih adalah tipe baja ringan C75 dengan ketebalan 0,75 mm dan berharga Rp105.000 ribu.
Harga genteng yang kamu pilih adalah Rp65 ribu / m2.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
(290 m2 x Rp105.000 ribu) + (290 m2 x Rp65 ribu)
Rp 30.450.000 + Rp 18.850.000
Jadi, total biaya yang kamu butuhkan adalah sebesar Rp49.300.000.
Keterangan tambahan:
- Harga atap baja dapat berubah seiring waktu, harga di atas hanyalah kisaran, dan dapat berbeda tidak kurang atau lebih dari Rp5 ribu.
- Pemasangan harus lebih hati-hati karena atap baja rentan akan teraliri listrik
Bagaimana, ni, Mitra Amanah? Mudah-mudahan sudah tidak bingung bagaimana caranya membuat perhitungan kebutuhan dan biaya atap rumah menggunakan baja ringan ini, ya..